X.25
Pengertian X.25
X.25 adalah sebuah protokol standar ITU-T untuk koneksi wide area network pada jaringan packet switdhed. Saat ini, X.25 banyak digunakan dalam proses transaksi kartu kredit dan mesin ATM. dan juga merupakan standar utama untuk jaringan data publik dan telekomunikasi internasional yang disediakan oleh Perusahaan Telekomunikasi dan dijalankan dengan kecepatan hingga 56/64 Kbps. X.25 sejauh ini merupakan standar terbaik untuk WAN. Standar terbaru, khususnya frame relay, mengembangkan X.25 untuk mengambil manfaat dari pengembangan yang luar biasa dalam segi kecepatan dan keandalan transmisi. X.25 dikeluarkan pada tahun 1970an.

Standar ini bagus untuk transmisi pendek dan sibuk, seperti automated teller machines, transaksi kartu kredit, terminal ke host, atau aplikasi lainnya yang serupa. X.25 juga bisa digunakan sebagai penghubung protokol TCP/IP dengan protokol lainnya. Berdasarkan pengoperasiannya, X.25 adalah lapisan ketiga dari connection oriented protocol.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Protokol Pada X.25

Penggunaan protokol pada model standar X.25 ini meliputi tiga layer terbawah dari model referensi OSI. Terdapat tiga protokol yang biasa digunakan pada implementasi X.25 yaitu:

  • Packet-Layer Protocol (PLP),
  • Link Access Procedure, Balanced (LAPB)
  • Serta beberapa standar elektronik dari interface layer fisik seperti EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, EIA-530, dan G.703.
  • Gambar 3 mengilustrasikan protokol-protokol X.25 ini pada model OSI.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lapisan-lapisan X25 

Layer 1:

  • Physical Layer bekerja dengan elektris atau sinyal. Didalamnya termasuk beberapa standar elektronik seperti is V.35 , RS232 and X.21.

Layer 2:

  • Data Link Layer, pada X.25 diimplementasikan ISO HDLC standar yang disebut Link Access Procedure Balanced (LAPB) dan menyediakan link yang bebas error antara dua node yang secara fisik terkoneksi. Error ini akan dicek dan dikoreksi pada tiap hop pada network.
  • Fasilitas inilah yang membuat X.25 handal, dan cocok untuk link yang noisy, cenderung punya banyak error.
  • Protocol modern seperti Frame Relay atau ATM tidak punya error correction dan hanya memiliki basic flow control. Mereka merngandalkan protokol pada level yang lebih tinggi seperti TCP/IP untuk menyediakan flow control dan end-to-end error correction.

Layer 3:

  • Network Layer yang mengatur komunikasi end-to-end antar device DTE. Layer ini mengurus set-up dan memutus koneksi serta fungsi routing dan juga multiplexing.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

IMPLEMENTASI X.25

  • Contoh cara mengkonfigurasi X.25 dengan perintah encapsulation pada cisco router:
  • Router(config)#int s0
  • Router(config-if)#encap x25
  • Router(config-if)#x25
     adddress dengan metode X.121
  • Router(config-if)#x25 ips <16-4096> ips adalah input packet size
  • Router(config-if)#x25 win <1-127> win adalah window size
  • Beberapa perintah yang dapat digunakan untuk memeriksa konfigurasi X.25 antara lain:
  • Router#show X.25 map menampilkan peta alamat X.25
  • Router#show X.25 route menampilkan tabel routing X.25
  • Router#show x.25 vc menampilkan daftar SVC dan PVC aktif
  • Router#show x.25 remote-red tampil mapping lokal&remote IPaddress
sumber : wikipedia.org
0 Responses

Posting Komentar